Jumat, 05 Februari 2016

Mitos Terkenal di Yogyakarta


MITOS TERKENAL DI YOGYAKARTA



siapa sih yang enggak tau Jogja ? mungkin setiap orang ingin mengunjungi kota Jogja yang katanya istimewa. Istimewa negrinya istimewa orangnya. begitulah kata musisi jalanan di Jogja. Jogja bukan hanya keberagaman adatnya yang terkenal, tetapi mitosnya juga kental di telinga masyarakat jawa. Mau tau mitosnya apa aja ? Yuk simak artikel di bawah ini. Let's Go!

1. Pertanda Dari Suara Burung
Suara burung tertentu menurut orang Jawa bisa menjadi sebuah pertanda, baik ataupun buruk. Contoh suara burung yang menandakan pertanda baik dan buruk antara lain:
·         Burung Prenjak, jika kita mendengar atau suara burung Prenjak berkicau di sekitar rumah kita itu tandanya kita akan mendapatkan rizki, entah berupa uang atau akan ada sanak saudara kita dari jauh yang akan mengunjungi kita.
·         Burung Gagak (sejenisnya), bunyi burung gagak merupakan pertanda yang buruk. Misal di sebuah desa selama beberapa hari ada burung gagak yang berbunyi terus menerus, hal tersebut menandakan akan adanya musibah di desa tersebut misal saja kematian seseorang.

2. Celaka Bila Menabrak Kucing
Menabrak kucing di jalan merupakan pertanda buruk bagi orang yang menabraknya. Misal saja seseorang ingin pergi ke luar kota kemudian tidak sengaja menabrak kucing, maka sebaiknya orang tersebut membatalkan perjalanannya. Untuk menghindari musibah yang mungkin terjadi, kita harus merawat kucing tersebut jika masih hidup atau menguburkannya jika mati.
3. Dilarang Bersiul Di Sore (Magrib) dan Malam Hari
Dalam mitos Jawa kita di larang bersiul saat petang/malam hari. Bersiul di malam hari di anggap sebagai panggilan terhadap makhluk halus.
4. Dilarang Bepergian Di Hari Sabtu
Orang Jawa menganggap hari sabtu adalah hari yang kurang baik untuk bepergian. Sehingga tak jarang orang tua yang melarang anaknya untuk bepergian jauh di hari sabtu dan menyarankan untuk menunda di hari yang lain.
5. Satu Keluarga Di Larang Pergi Bersama Jarak Jauh
Misal saja saya dan adik saya ingin pergi ke sebuah kota yang jauh, maka sebaiknya saya tidak berboncengan dengan adik saya melainkan adik saya harus ikut kendaraan lain. Saya pribadi menganggap hal ini untuk mengantisipasi terjadi sesuatu hal dijalan sehingga tidak mencelakakan satu keluarga. Misal saja terjadi musibah kecelakaan, maka paling tidak salah satu dari keluarga tersebut masih bisa selamat.
6. Ayam Berkokok di Malam Hari
Untuk mitos ayam berkokok di malam hari ada 2 anggapan yang berbeda, yaitu:
·         Adanya gangguan makhluk halus
·         Akan adanya perawan hamil di luar nikah 
7. Pamali Tidur di Sore Hari
Dilarang tidur di sore hari ini maksudnya adalah di larang tidur di kala magrib, waktu magrib di anggap waktu dimana kita harus sadar dan terjaga.
8. Tangan Tidak Boleh Bersilang di Belakang (Gendong)
Menyilangkan tangan di belakang seperti sedang menggendong sesuatu di larang oleh orang Jawa. Mereka menganggap menyilangkan tangan di belakang bisa mendapat cibiran orang bahwa kita memelihara tuyul.
9. Tidak Boleh Menyisakan Makanan
Menyisakan makanan dalam mitos Jawa merupakan hal yang di larang. Ketika kita sedang makan maka harus habis sampai bersih (makan nasi di piring). Makanan yang paling terakhir di anggap sebagai berkah dari makanan tersebut.
10. Ada Kupu – kupu Masuk Dalam Rumah
Jika anda kupu – kupu masuk ke dalam rumah tandanya akan ada tamu yang datang ke rumah kita.
11.  Jangan Mengigit Bibir Bagian Bawah

Menggigit bagian bawah adalah suatu kebiaasaan buruk yang dilarang oleh para tetua.Menurut mitos Jawa ,Apabila sering mengigit bibir bagian bawah ,maka akan bernasib buruk atau rejeki akan seret.

12. Tidak Boleh Sering Menangis Saat Hamil

Konon apabila sering menangis atau bersedih saat hamil,maka anak yang dilahirkan akan menjadi cengeng dan sering menangis.Untuk itu para orang tua selalu mengingatkan agar saat hamil seorang ibu tidak boleh cengeng.

13. Dilarang Foto Bertiga

Pernah mendengar larangan kita untuk foto bertiga?Kabarnya apabila mitos ini dilanggar maka yang berfoto di tengah akan meninggal
allahuallam….

14.  Anak Gadis Dilarang Duduk di Pintu

Konon menurut budaya Jawa,Apabila anak gadis duduk di pintu (dibawah palang pintu)
maka ia akan jauh dari jodoh


Mitos Orang Jawa lainnya:
1.    Dilarang menaruh tangan di atas kepala nanti orang tua akan cepat mati
2.    Dilarang tidur bangun siang karena rizki akan di patok ayam
3.    Dilarang main api dirumah nanti di kejar Kuda
4.    Buang air besar/kecil di larang menghadap barat atau timur
5.    Potong rambut dan kuku di hari jumat atau pasaran Manis/Legi
6.    Menyembelih hewan tanpa berdoa membuat daging berbau amis
7.    dll



Tuh banyak juga kan mitosnya. hehehe
Bisa terjadi atau tidaknya itu hanya MITOS. Semua itu bergantung pada keyakinan masing-masing.
SEMOGA BERMANFAAT KAWAN ............... :)

Senin, 01 Februari 2016

CONTOH TEKS PRANATACARA


Assalamu’alaikum Wr.Wb

Kepala SMK N 1 GODEAN ingkang dahat kinurmatan, Bapak Ibu guru saha katyawan ingkang kinurmatan, lan ingkang kula urmati para tamu undangan wali murid tuwin para kanca kadang ingkang kula tresnani.

Langkung rumiyin sumangga kita sami ngaturaken syukur dhumateng gusti Allah S.W.T. ingkang sampun kasarasan satemah kula lan panjenengan sedaya saged rawuh ing acara perpisahan kelas XII SMK N 1 GODEAN menika.

Para rawuh ingkang kula urmati, kula ingkang jinejer pinangka pranatacara, badhe ngaturaken urut reroncening adicara, inggih menika :

Ingkang sapisan pambuka
Angka kalih tanggap wacana saking kepala SMK N 1 GODEAN
Angka tiga tanggap wacana saking wakil kelas XII
Kaping sekawan tanggap wacana saking wakil kelas X, XI
Kaping gangsal pentas seni
Ingkang pungkasan inggih menika panutup.

Sumangga kita lumebet titi laksana ingkang sepisan inggih menika pambuka, sumangga kanthi waosan basmalah kula dherekaken “Bismillahirohmaanirrohiim”.

Adicara ingkang angka kalih inggih menika tanggap wacana saking kepala SMK N 1 GODEAN, Panjenenganipun Bapak Agus Waluyo kasumanggakaken.

Maturnuwun dhumateng Bapak Agus Waluyo. Adicara salajengipun inggih menika tanggap wacana saking wakil kelas XII, dhumateng sedherek …………………………. Kasumanggakaken.

Maturnuwun dhumateng sedherek……………………….. mekaten wau tanggap wacana saking wakil kelas XII. Adicara saklajengipun tanggap wacana saking wakil kelas X / XI, dhumateng sedherek ………………………………kasumanggakaken.

Mekaten tanggap wacana saking wakil kelas X / XI.  Adicara saklajengipun inggih menika pentas seni, sinambi para rawuh ngunjuk saha dhahar nyamikan, sumangga mirsani kesenian tarian tradisional saking para kanca kelas X lan XI.

Maturnuwun dhumateng para kanca kelas X lan XI. Saklajengipun adicara ingkang pungkasan inggih menika panutup. Sumangga pepanggihan menika lajeng dipun tutup kanthi waosan hamdalah kula dherekaken “Alhamdulillahirrobil’alamin”.

Mekaten anggen kula ndherekaken runtuting adicara menika, kathah lepat kula nyuwun pangapunten.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.


Nah, semoga dengan postinganku ini dapat bermanfaat buat kalian :)